Manusia Dan Cinta Budaya Maritim Di Pantai Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba

Rp56.000


Di  Pantai Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba  diapit perairan  laut Flores dan teluk Bone dengan titik nol pulau dengan logam bentuk bundar di kelilingi batu cadas tertanam kuat sejak  abad ke-17 masehi, masa penjajahan Belanda. Yang tidak kalah uniknya wisatawan secara langsung menikmati matahari terbit dan terbenang  waktu pagi dengan sore hari. Selain itu, juga terdapat Pulau Betang (kambing) dan Pulau Liukangloe  sebagai destinasi wisata pulau sebagai taman pancing. 

Buku bacaan ini yang dikaji secara sosiologi maritim di dalam mengungkapkan urgensi cinta sebagai pemanfaat lingkungan laut dan sepanjang pantai dengan tebing-tebing yang tertata rapi dengan alami.  Di kalangan umat manusia dapat menikmati di pantai Tanjung Bira, sangat dibutuhkan dengan cinta, agar tidak terjadi kerusakan lingkungan pantai dan mampu menjamin kelestarian lingkungan, demi eksotik dan keindahan yang menarik wisatawan.    Selain itu,  juga disaksikan matahari terbit dan terbenang di objek wisata pantai ini.  Di samping itu, pengembangan budaya maritim, yang diharapkan dapat   mengembangkan budaya maritim seperti  profesi nelayan, profesi menyelam, profesi perajin perahu dan profesi berlayar, pelaut ulung nusantara dan mancanegara. Dikenal Bulukumba dikenal “butta panrita na pasombala lopi”. Selain pantai  Kapongkolang  dengan sajian pasir putih,  juga ada  Pantai Bara yang memanjang ke bagian barat,  berhubungan dengan  Pantai Lemo-lemo dengan gelombang sebagai sahabat  wisatawan, yang dijaga petugas pantai.  

 Selamat membaca buku ini. Salam literasi untuk Indonesia maju.-

Kondisi
Baru
Berat
200gr
Tanggal Posting
2022-07-13 15:15:25

Jumlah Produk

Pilihan lainnya untukmu